10 Daftar Pertanyaan yang Bisa Diajukan Ibu Hamil Ketika USG


Memang dengan adanya USG, dokter dapat melihat sejauh mana perkembangan yang terjadi kepada janin, seberapa aktifkah gerakan janin, kemudian apakah posisi janin sudah sesuai dengan usia kehamilannya.

Dan apakah ada kemungkinan kelainan atau gangguan atau penyakit yang menyertai kehamilan.

USG relatif aman digunakan karena tidak menggunakan sinar X atau rontgen untuk menghasilkan gambar janin. Jadi, tak seharusnya ibu hamil merasa khawatir akan membahayakan janin.

USG menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi.

Gelombang suara yang diterima akan dipancarkan kembali oleh transduser, yang selanjutnya diubah menjadi gambar titik-titik pada layar monitor.


Memang sih, gambar yang dihasilkan belum sempurna. Namun dokter bisa menunjukkan bagian mana yang kepala, kaki dan perut janin. Ibi hamil juga bisa melihatnya langsung melalui monitor.

Ibu hamil harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan seputar hasil gambar calon bayinya. Biasakan untuk memberikan pertanyaan kepada dokter, bukan hanya manggut-manggut saja.

Berikut ini beberapa pertanyaan yang bisa diajukan pada saat melakukan pemeriksaan USG.

 

10 Daftar Pertanyaan yang Bisa Diajukan Ibu Hamil Ketika USG


1. Berapa perkiraan usia janin?

2. Berapa perkiraan berat badan bayi?

3. Berapa ukuran kepala janin?

4. Bagaimana posis janin?

5. Apakah janin tunggal ataukah kembar?

6. Bagaimana detak jantung janin?

7. Sejauh mana perkembangan organ janin?

8. Adakah kista, mioma atau tumor dalam rahim?

9. Trimester ketiga, bagaimana kesempurnaan organ janin?

10. Kapan perkiraan melahirkan?


Sumber 
 

4 Pertanyaan Wajib Diajukan ke Dokter Kandungan



Agar kunjungan ke dokter benar-benar bermanfaat, berbekalah pertanyaan yang lengkap. Ini dia daftar pertanyaannya.

Berapa usia kehamilan saya?
Biasanya dokter akan menentukan dari dua parameter. Pertama dari hari pertama haid terakhir, dan dari pemeriksaan USG. Dengan mengetahui, tanggal hari pertama haid terakhir (apalagi bila siklus haid ibu teratur), dokter dapat menentukan usia kehamilan dengan lebih tepat ketimbang ibu yang melupakan tanggal tersebut. Bagi ibu yang lupa, akan digunakan pemeriksaan USG. 

Semakin dini pemeriksaan USG dilakukan, hasil penentuan usia kehamilan yang didapat akan lebih akurat. Kalaupun meleset paling hanya dalam hitungan satu atau dua hari saja. Kepastian usia kehamilan ini akan kembali dikonfirmasi lewat pemeriksaan USG saat ibu melakukan kontrol berikutnya. Saat kontrol pertama ini pun umumnya perkiraan tanggal persalinan sudah dapat diprediksi.

Pemeriksaan apa saja yang harus saya lakukan?
Pemeriksaan darah amat dianjurkan di awal kehamilan, seperti periksa darah rutin (komponen HB, trombosit, lekosit dan hematokritnya). Hal ini untuk mengetahui status keadaan ibu pada awal kehamilan secara laboratorium, baik keadaan kurang darah (anemia) ataupun ada tidaknya infeksi mengingat umumnya sering terjadi infeksi saluran kencing pada kaum hawa. Akan lebih baik bila ibu telah melakukan pemeriksaan TORCH saat persiapan kehamilan (premarital check up).

Apakah kehamilan saya normal atau ada kelainan?
Dengan patokan dari usia kehamilan dan pemeriksaan USG, kemungkinan pertama yang harus muncul adalah adanya kantong kehamilan. Jika kantong ini tidak berkembang sesuai usia kehamilan dan tidak ditemukan janin di dalamnya berarti ada kelainan yang disebut telur kosong. 

Contoh lain di usia kehamilan 6-7 minggu, juga lewat pemeriksaan USG, organ fetus harus sudah bisa terlihat secara keseluruhan meski belum detail. Ketiadaan denyut jantung janin bisa berarti ada kematian hasil konsepsi.

Jika diketahui memiliki kista dengan diameter lebih dari 5 cm ibu umumnya akan diobservasi selama kehamilan. Jika kista membesar akan dilakukan operasi pengangkatan di awal trimester kedua (sekitar usia kehamilan 15-16 minggu). Kista yang dibiarkan dikhawatirkan akan membesar dan terpuntir sehingga dapat mengganggu pertumbuhan janin.

Bila ada kelainan atau ketidaknormalan, pada saat pemeriksaan harus dipastikan apakah sifat ketidaknormalan atau kelainan tersebut mayor ataupun minor. Jika diprediksikan kondisi bakal memburuk (misalnya kelainan dapat menyebabkan kematian atau kelainan berat) akan dipikirkan tindakan terminasi atau pengakhiran kehamilan.

Suplemen apakah yang harus dikonsumsi?
Dokter akan menganjurkan ibu untuk mengonsumsi asam folat di usia tiga bulan pertama sebelum kehamilan atau paling tidak selama trimester awal. Tujuannya untuk mencegah terjadinya cacat bawaan pada janin (Neural Tube Defect).

Sumber

Memahami Kontraksi Palsu, Braxton Hicks

Memahami Kontraksi Palsu, Braxton Hicks


Kontraksi palsu atau Braxton Hicks adalah kontraksi rahim sporadis yang umumnya terjadi pada trimester kedua atau ketiga, meskipun pada umumnya tidak semua ibu hamil mengalami kontraksi palsu.

Sebagian ibu hamil mengalami kontraksi palsu pada kehamilan trimester akhir. Braxton Hicks biasanya tidak begitu terasa sakit dan mirip dengan kram menstruasi  Kontraksi palsu atau Braxton Hicks adalah kontraksi rahim sporadis yang umumnya terjadi pada trimester kedua atau ketiga, meskipun pada umumnya tidak semua ibu hamil mengalami kontraksi palsu.

Kontraksi ini terjadi sewaktu rahim Ibu mengencang lalu mengendor lagi dan terjadi tidak beraturan. Menjelang akhir kehamilan Ibu, kontraksi ini terasa sedikit lebih sakit, terutama bila janin sedang berubah posisi dengan kepala di bawah.  

Ciri-ciri Kontraksi Braxton Hicks

Berikut adalah ciri-ciri kontraksi Braxton Hicks untuk mempermudah Ibu dalam mengenali jenis kontraksi yang akan Ibu alami nanti, dan membedakannya dengan kontraksi sesungguhnya.
• Frekuensi kontraksi tidak teratur, kadang muncul lalu hilang dalam tenggang waktu yang berbeda-beda.
• Kontraksi tidak diiringi rasa nyeri. Dimulai dari bagian atas rahim kemudian turun ke bagian bawah rahim.
• Rasa mulas terasa stabil, tidak bertambah kuat, atau berkurang dari sebelumnya.
• Rasa nyeri terjadi di perut bagian bawah, bukan di bagian atas.
• Rasa mulas terkadang terasa hingga di lipatan paha, tetapi tidak merambat ke pinggang seperti pada kontraksi asli.
• Kontraksi akan berkurang jika Ibu berjalan kaki.  

Menghadapi Braxton Hicks

• Mengubah aktivitas atau posisi Ibu. Kadang-kadang, berjalan sedikit bisa memberikan Ibu sedikit perasaan nyaman dan mengurangi rasa yang mengganggu.
• Lakukan check-up dengan rutin untuk mengenali perkembangan janin sesungguhnya, sehingga Ibu tahu dengan jelas kapan seharusnya Ibu mendapatkan kontraksi yang asli.
• Ibu dapat mandi dengan menggunakan air hangat untuk membantu tubuh Ibu rileks.
• Cobalah minum beberapa gelas air, karena kontraksi ini kadang-kadang dapat disebabkan oleh dehidrasi.
• Cobalah latihan relaksasi pernapasan Ibu. Ini tidak akan menghentikan kontraksi Braxton Hicks, tetapi dapat membantu Ibu mengatasi ketidak nyamanan.
Optimalkan perkembangan janin di dalam kandungan Ibu dengan memberinya asupan nutrisi seimbang.
Sumber

Pemeriksaan Pertama Kehamilan

Tak perlu tegang di pemeriksaan pertama kehamilan. Ini dia ‘bocoran’ apa saja yang akan diperiksa oleh dokter kandungan Anda. Tetap rileks dan jalani kehamilan dengan bahagia.


  • Berat dan tinggi badan (BB/TB), untuk mengetahui apakah BB/TB Anda normal, kurang atau lebih. Dokter akan memberitahu berapakenaikan BB yang dianjurkan selama hamil. Idealnya 0,5 kg per minggu.
  • Tekanan darah, untuk mendeteksi normal atau tidak normal. Tekanan darah tinggi menimbulkan resiko pre-eklampsia atau eklampsia-komplikasi kehamilan yang ditandai naiknya tekanan darah, pembengkakan tubuh, dan adanya senyawa protein di urin. Sebaliknya, tekanan darah rendah menyebabkan ibu sering pusing dan lemah.
  • Perut dan panggul. Pemeriksaan ini untuk mengetahui ukuran dan posisi rahim. Juga untuk memperhitungkan apakahukuran panggul cukup untuk dilewati bayi.
  • Darah. Untuk mengetahui golongan darah dan faktor rhesus. Selain itu, tes darah diperlukan bila dokter mencurigai adanya penyakit, seperti toksoplasmosis (infeksi yang disebabkan parasit Toxoplasma gondii), sitimegalovirus (infeksi yang disebabkan virus cytomegalovirus), hepatitis (radang hati), dan anemia (kurang darah akibat kurangnya zat besi dan asam folat.
  • Usia kehamilan. Dokter menggunakan beberapa pentunjuk untuk mengetahui usia kehamilan, yaitu kapan pertama kali detak jantung janin dapat didengar dengan alat dopper (usia kehamilan 10-12 minggu), dari tanda kehidupan janin yang mulai terasa, dari tinggi fundus (puncak rahim) dan berdasarkan pemeriksaan USG. Berdasarkan usia kehamilan itu, dokter menentukan perkiran waktu bersalin. Atau, bisa juga memakai rumus Neagle yang dihitung berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT).(me)
Sumber

Berapa Kali Seharusnya Periksa Kehamilan?

Berapa Kali Seharusnya Periksa Kehamilan

Sebenarnya, periksa kehamilan perlu berapa kali? Pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang penting dilakukan, khususnya untuk mengetahui risiko kehamilan. Dengan mengetahui risiko kehamilan, komplikasi kehamilan bisa dicegah atau mendapat penanganan lebih cepat.
Badan PBB untuk kesehatan (WHO) merekomendasikan pemeriksaan kehamilan perlu dilakukan paling tidak empat kali sepanjang kehamilan. Namun dokter spesialis kebidanan dari RSIA Bunda Ivan Sini, mengatakan, untuk mendapatkan hasil optimal, periksa kehamilan sebaiknya dilakukan hingga 12 kali.
"Khususnya untuk kehamilan berisiko, disarankan untuk memeriksakan kehamilannya dua belas kali," ujar Ivan di sela-sela konferensi pers program Mobile Obstetrical Monitoring (MoM) di Jakarta, Selasa (11/3/2014).
Periksa kehamilan sebanyak 12 kali antara lain: sekali dalam sebulan hingga usia kehamilan tujuh bulan, setiap dua minggu pada minggu kehamilan ke-28 hingga 32, setiap minggu dari minggu ke-32 hingga persalinan.
Tujuannya adalah untuk mengetahui perkembangan kehamilan beserta risikonya. Pemeriksaan biasanya meliputi pemeriksaan fisik secara umum, tekanan darah, gula darah, pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG), hingga pemeriksaan laboratorium.
Namun bukan berarti setiap jenis pemeriksaan perlu dilakukan dalam setiap kali datang. Misalnya pemeriksaan USG, kata Ivan, dapat dilakukan sebanyak empat kali saja yaitu untuk mendeteksi risiko kehamilan seperti bayi kecil, plasenta di bawah, atau air ketuban sedikit.
Sayangnya, kebanyakan ibu hamil seringkali tidak menyadari pentingnya periksa kehamilan ini.  Menurut Ivan, paradigma pasien datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk periksa harusnya sudah mulai diubah. Sebaliknya, tenaga kesehatan lah yang perlu mendatangi tempat tinggal dari pasien.
"Ini penting untuk menekan angka kematian ibu atau bayi yang mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup saat ini. Mungkin kalau bicara angka mudah saja, namun jika ada ibu atau bayi meninggal perasaan keluarga dan tenaga kesehatan itu sangat sedih sekali," ujar Ivan.
Periksa kehamilan sangat penting untuk memonitor kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan.

Tips Pola Makan Sehat Selama Kehamilan

Tips Pola Makan Sehat Selama Kehamilan



Menjaga asupan makan dengan baik di saat hamil dapat membantu anda memiliki kehamilan yang sehat dan tentunya juga bayi yang sehat. Berikut ini adalah beberapa tips sederhana berhubungan dengan pola makan selama kehamilan.
Jangan lewatkan sarapan pagi
Di pagi hari, konsumsi makanan yang mengandung banyak protein dan kalori. Ibu hamil juga bisa mencoba untuk sarapan dengan cereal yang diperkaya nutrisi, serta mengandung zat besi atau kalsium. Kombinasikan juga dengan buah-buahan.
Makan makanan yang mengandung serat
 Sayuran dan buah yang mengandung serat sangat baik dikonsumsi selama kehamilan. Misalnya saja kacang hijau, bayam, buah pir, pisang dan lain sebagainya. Selain itu, buah dan sayuran akan menambah asupan vitamin selama kehamilan.
Pilih makanan ringan yang sehat
Jika ingin mengkonsumsi snack atau makanan ringan, pilihlah makanan ringan yang rendah lemak atau bebas lemak.
Konsumsi vitamin yang mengandung zat besi dan asam folat
Selain vitamin yang berasal dari makanan, konsumsi juga vitamin untuk ibu hamil. Vitamin kehamilan umumnya mengandung zat besi dan asam folat.
Zat besi menjaga kesehatan darah, sedangkan asam folat akan mencegah cacat lahir. Kandungan lain yang sering terdapat dalam vitamin kehamilan adalah kalsium dan vitamin A.
Makan seafood 2-3 kali dalam seminggu
Makanan laut akan memberikan asupan asam lemak omega3 serta DHA selama kehamilan. Hidangan laut yang baik dikonsumsi selama hamil adalah ikan salmon, ikan sarden, dan tuna (hindari tuna putih albacore, karena mengandung merkuri).
Dianjurkan mengkonsumsi makanan-makanan tersebut kurang lebih 8-12 ons (setara 2-3 porsi) dalam seminggu. Selain itu, hindari makan makan laut yang mengandung merkuri tinggi seperti hiu, swordfish, mackerel, serta ikan-ikan predator dan berukuran besar lainnya.
Hindari makan keju lunak dan daging mentah/kurang matang
Beberapa makanan mengandung bakteri listeria yang tidak baik untuk bayi, misalnya saja keju lunak (Keju lunak seperti brie, camembert, keju dari susu kambing). Hindari juga makan daging mentah (misalnya sushi) atau daging yang kurang matang, karena bisa mengandung parasit yang dapat menyebabkan infeksi pada janin.
Batasi kafein, hindari alkohol
Kurangi konsumsi kafein seperti kopi dan teh. Kafein dapat mengurangi penyerapan zat besi serta bisa menyebabkan bayi kekurangan berat badan. Selain itu, jangan minum alkohol selama kehamilan.
Selain tips-tips di atas, konsultasikan juga perencanaan pola makan selama kehamilananda dengan dokter anda, untuk memastikan agar anda dapat menjalankan masa kehamilan yang aman dan sehat, baik untuk ibu dan juga bayi anda.

Sumber

Ini Panduan Jadwal Makan Ibu Hamil

Ini Panduan Jadwal Makan Ibu Hamil


Setelah Anda dinyatakan hamil, Anda mungkin beranggapan bisa makan apapun dan kapanpun diinginkan sebab harus memberi asupan nutrisi bagi tubuh sendiri dan janin.

Namun, apa yang Anda makan dapat memengaruhi bayi yang belum lahir. Semua makanan yang Anda makan sebaiknya sehat, seperti buah, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, produk susu rendah lemak, dan sedikit lemak sehat juga minyak, seperti minyak zaitun.

Berikut adalah panduan jadwal makan bagi ibu hamil, dilansir dari Livestrong, Kamis (17/12).

Trimester pertama
Selama trimester pertama kehamilan atau tiga bulan awal, Anda mungkin perlu menyiapkan makanan kecil setiap hari untuk memerangi mual yang sering datang. Sebagai contoh, Anda bisa makan enam porsi kecil per hari, bukannya makan besar tiga kali sehari seperti yang biasa Anda lakukan sebelum hamil. Jika Anda menderita morning sickness, makanlah di tempat tidur dengan posisi yang membuat Anda nyaman.

Selama tiga bulan pertama ini, Anda mungkin lebih suka makan makanan hambar yang tidak berbau terlampau kuat karena bisa memperburuk morning sickness. Cobalah menghindari minum banyak 30 menit sebelum dan sesudah makan, menurut American Pregnancy Association.

Trimester kedua
Saat janin berusia 4-6 bulan, Anda mungkin mulai menderita sakit maag, sehingga jadwal makan dan jam tidur cukup jauh terpisah. Anda setidaknya baru boleh tidur dua hingga tiga jam setelah makan untuk memastikan makanan Anda dicerna cukup baik oleh tubuh.

Makan kudapan kecil disiang hari. Misalnya, makan setengah porsi dari makan siang dan makan malam Anda. Nikmati juga makanan ringan pada waktu antara sarapan dan makan siang. Pada periode ini, Anda akan semakin suka makan dan kembali ke porsi seperti sebelum hamil, tiga kali makan besar sehari.

Trimester ketiga
Selama trimester ketiga, bayi Anda mungkin semakin aktif mendorong dari dalam perut. Hal ini membuat Anda kurang nyaman untuk makan besar tiga kali sehari. Cara menyikapinya adalah kembali lagi ke pola makan seperti trimester pertama, yaitu enam kali dengan porsi kecil dalam sehari.

Kondisi khusus
Jika Anda sebelumnya sedang menderita kondisi medis khusus saat hamil, berkonsultasilah dengan dokter. Wanita dengan diabetes gestasional harus menyusun jadwal makannya berbarengan dengan jadwal suntik insulinnya. Wanita ini juga tak boleh terlalu lapar sebab bisa menurunkan kadar gula darah dengan drastis.