Pantangan Ibu Hamil: Bedakan Mitos dan Fakta!

Pantangan Ibu Hamil: Bedakan Mitos dan Fakta!

Ibu-ibu muda masa kini boleh saja mengikuti teknologi terkini dan mengaplikasi gaya hidup modern. Tapi dalam hal pantangan ibu hamil, masih banyak dari mereka yang masih percaya dengan mitos tentang makanan yang dilarang dan direkomendasikan untuk dikonsumsi saat hamil. Apa Anda termasuk salah satu dari mereka?

Mitos dan Fakta tentang Pantangan Ibu Hamil

1. Pantangan ibu hamil #1 : Durian dan nenas
Dua buah ini dikenal sebagai pantangan ibu hamil nomor wahid. Nenas memiliki kandungan prostaglandin yang bermanfaat mencegah tumbuhnya sel kanker serta radang pada anggota tubuh untuk mencegah terjadinya infeksi.

Tentu saja, nenas tidak memiliki keterkaitan secara langsung dengan janin bayi. Hal yang sama terkandung pada durian. Meski tidak ada penelitian secara khusus dengan kandungan dalam durian, namun tidak ada kasus yang membuat seorang ibu hamil keguguran saat makan durian.

Yang dikhawatirkan, mereka akan mual jika memakan kedua buah tersebut dalam porsi sangat besar. Jika mereka muntah dalam jumlah besar, tentu asupan makanan untuk janin akan berkurang.

2. Air kelapa hijau bikin kulit bayi putih dan kacang hijau bikin rambut lebat?
Kali ini bukan pantangan ibu hamil, tetapi mitos. Warna kulit manusia ditentukan oleh faktor genetika, tidak ada faktor lain. Rambut lebat pun tergantung dari faktor genetik, bukan dari kandungan makanan yang dikonsumsi.

4. Menghilangkan mual dengan makan mangga muda
Memang selalu ada keinginan untuk makan rujak dan mangga muda saat hamil muda, tetapi ini bukan terapi untuk menghilangkan mual. Rasa mual bisa dihilangkan dengan mengkonsumsi biskuit kaya serat, buah segar, atau sayuran yang dikukus. Kebanyakan makan mangga muda justru mengakibatkan iritasi lambung.

5. Minum air es bikin gemuk?
Gemuk atau tidaknya ibu hamil dipengaruhi oleh faktor genetika pula. Ada beberapa ibu yang tetap pada kondisi normal—kecuali kondisi perut, tentunya. Namun beberapa bumil mengalami peningkatan berat badan secara signifikan.

Air es tidak menggemukkan, tetapi jika bumil sering minum minuman ringan, sirup dan mengkonusmsi minuman dengan kandungan sakarin tinggi, maka kandungan gula sintesis tersebut akan masuk ke dalam tubuh bayi.

6. Makan dobel karena ‘berbadan dua’
Ini juga salah satu faktor yang menggemukkan. Rasa lapar membuat bumil makan tanpa kendali dan mengindahkan asupan gizi. Makanan berlemak dan gorengan tidak bermanfaat bagi janin, dan akan menumpuk kolesterol pada bumil.

Bumil disarankan mengkonsumsi sayur dan buah lebih banyak untuk cemilan. Nasi juga perlu dikurangi, namun dapat digantikan dengan kentang dan lauk bergizi dengan porsi lebih banyak.

7. Bayi ‘ngeces’ karena ngidam tidak kesampaian
Ini juga terkadang menjadi alasan bumil untuk menyantap apa saja yang mereka inginkan. Saat mereka telah kelebihan berat badan, justru mereka mengalami banyak komplikasi saat melahirkan. Semua bayi ‘ngiler’ atau ‘ecesan’ pada usia-usia tertentu bila gigi mereka sedang tumbuh.
Satu catatan terakhir, ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang benar-benar matang. Sate tidak disarankan untuk dikonsumsi terlalu sering, karena masih ada kandungan parasit pada daging ayam atau kambing bila tidak dimasak secara matang.

Nah, setelah ini perbanyak pengetahuan tentang apa yang patut dan tidak patut dimakan bumil di media atau sumber yang layak dipertanggungjawabkan keakuratannya. Selamat menyambut si mungil yang lucu!

Sumber

No comments:

Post a Comment