89 Mitos Kehamilan dan Faktanya

 

Mitos kehamilan harus diketahui oleh ibu hamil agar ibu hamil bisa mencari fakta medisnya bukan dari segi mitosnya saja. Selama ini banyak mitos kehamilan beredar di masyarakat, banyak masyarakat yang mengatakan ibu hamil tidak boleh melakuakn ini itu, tidak boleh makan ini itu sebab bisa menyebabkan begini begitu. Untuk ibu hamil sebaiknya mencari fakta secara medisnya terlebih dahulu dibandingkan percaya dengan mitos.



Selama ini ada mitos yang berhubungan dengan medis, misalnya saja ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi ikan lele dikarenakan anaknya bisa licin alias tidak bisa diam karena kebanyakan memakan ikan lele tersebut. Jika di logika secara medis, memakan ikan lele tidak akan menjadi masalah selama ikan lele tersebut hidup di lingkungan yang bersih atau di tambak yang terjaga lingkungannya.

Yang tidak boleh dimakan adalah ikan lele yang diternakkan dengan cara yang tidak benar, misalnya ikan lele diberikan makanan dari kotoran ayam, hidup dalam air yang tercemar. Memakan ikan lele yang hidup di lingkungan seperti itu bisa membuat janin terkena penyakit. Sehingga mitos tidak boleh dipandang sebelah mata, jika ibu hamil mencari tahu alasan atau penyebab mitos itu dan berhubungan dengan medis, sebagian mitos tersebut tidak hanya sebatas mitos belaka namun mengandung kebaikan.

Mitos Kehamilan Berhubungan Dengan Makanan

Banyak sekali mitos seputar kehamilan yang berhubungan dengan makanan. Mitos tersebut dipercaya sampai sekarang dan secara turun temurun. Orang tua khususnya sangat percaya dengan mitos tersebut, mereka menganjurkan anaknya untuk bisa melaksanakan mitos tersebut terutama mitos dengan tujuan yang baik. Berikut ini berbagai macam mitos yang beredar di masayarakat yang berhubungan dengan makanan :

1. Air Kelapa Muda
Mitos tentang air kelapa ini sangat banyak sekali, air kelapa yang muda sejak dari dulu sudah dijadikan sebagai mitos yang berhubungan dengan kehamilan. Mitos tentang air kelapa ini sangat banyak sekali, air kelapa yang muda sejak dari dulu sudah dijadikan sebagai mitos yang berhubungan dengan kehamilan. Berikut ini berbagai macam mitos yang berhubungan dengan air kelapa muda :
  • Membuat kulit putih. Meminum air kelapa muda bisa digunakan untuk memutihkan kulit bayi. Banyak orangtua yang menyarankan anaknya untuk meminum air kelapa muda agar bayi yang ada di dalam kandungan berkulit putih bersih. Jika di logika hal tersebut adalah mitos belaka, alasannya adalah putih atau tidaknya kulit bayi tergantung dengan pigmen, sedangkan pigmen tersebut berhubungan dengan pigmen kedua orangtua. Tidak mungkin kedua orangtuanya yang memiliki pigmen hitam akan melahirkan bayi dengan kulit yang putih.
  • Menjernihkan air ketuban. Banyak yang percaya jika banyak meminum air kelapa muda bisa membuat air ketubannya jernih. Hal itu adalah fakta, banyak ahli medis yang meneliti bahwa ibu hamil yang rutin mengkonsumsi air kelapa, air ketubannya bersih, jernih dan juga putih. Pengapuran air ketuban pun bisa dihindari.
  • Melancarkan persalinan. Mitos belaka, masalahnya adalah lancar atau tidaknya persalinan dipicu dan didukung oleh berbagai faktor. Selama ini belum ada fakta yang menunjukkan bahwa air kelapa muda bisa melancarkan persalinan.
  • Menyuburkan rambut. Hal ini termasuk mitos belaka, air kelapa muda tidak ada hubungannya dengan rambut yang lebat dan subur. Kesuburan dan kelebatan rambut tergantung dengan genetik dari orangtua.
 
2. Kacang Hijau
Mitos beredar di masyarakat bahwa minum rebusan air kacang hijau dan memakan kacang hijaunya bisa membuat bayi memiliki rambut yang lebat. Hal itu hanyalah mitos belaka. Lebat atau tidaknya rambut bayi tergantung dengan gen yang dimiliki oleh orang tua. Jika orangtua memiliki rambut yang lebat maka anaknya pun bisa mendapatkan rambut yang lebat, namun jika kedua orangtua memiliki rambut yang tipis maka anaknya pun bisa mendaatkan rambut yang tipis.

3. Makanan Pedas
Yang menjadi mitos selanjutnya adalah tentang makanan pedas, bagi ibu hamil penyuka makanan pedas tentu tidak mudah menghindari makanan tersebut. Banyak mitos yang beredar di masyarkat bahwa ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi makanan pedas, berikut ini adalah mitos yang beredar di masyarakat tentang makanan pedas :
  • Membuat rambut botak. Orangtua banyak yang melarang anaknya yang sedang hamil untuk tidak mengkonsumsi makanan pedas sebab bisa membuat rambut bayi menjadi botak. Jika di logika, mitos tersebut tidaklah benar.
  • Melancarkan persalinan. Selain bisa membuat rambut botak, banyak anggapan yang mengatakan bahwa makanan pedas bisa melancarkan persalinan.Itu juga mitos sama halnya dengan makanan pedas bisa membuat rambut botak.
  • Fakta. Alasan yang benar ibu hamil dilarang untuk mengkonsumsi makanan pedas adalah makanan pedas bisa menimbulkan diare dan juga masalah pencernaan sehingga ibu hamil dilarang mengkonsumsi makanan yang pedas. Diare bisa membuat ibu hamil rentan terkena dehidrasi dan harus membuat ibu hamil ke kamar mandi terlalu sering.

4. Susu Kedelai
Mitos mengatakan bahwa susu kedelai yang dikonsumsi oleh ibu hamil bisa membuat kulit bayi berwarna putih saat masih dalam kandungan. Hal itu adalah mitos, sebab kulit bayi yang putih didapatkan dari kedua orangtuanya.

5. Tahu, Tempe Dan Makanan Olahan Kedelai
Mitos mengatakan bahwa memakan tahu, tempe dan berbagai macam olahan kedelai bisa membuat kulit bayi berwarna putih. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kulit bayi yang berwarna putih bisa didapatkan dari pigmen kedua orangtuanya, jika orangtua putih maka bayi pun kulitnya juga putih.

6. Jeruk
Buah-buahan yang kaya vitamin C pun tidak luput dari mitos, mitos mengatakan bahwa banyak makan jeruk bisa membuat paru-paru di dalam bayi menjadi berlendir dan bayi memiliki kulit yang berwarna kuning. Mitos itu tidak benar, kandungan vitamin C pada jeruk justru sangat bermanfaat bagi ibu hamil khususnya dalam meningkatkan sistem imun dan membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh ibu hamil.

7. Es
Mitos mengatakan bahwa mengkonsumsi es selama kehamilan bisa membuat ibu hamil memiliki janin besar. Hal itu adalah fakta, selama es tersebut dicampurkan dengan glukosa yang mengandung kadar gula tinggi. Namun tidak akan membesarkan janin selama es tersebut hanya dicampurkan dengan air putih yang tidak ada glukosanya. Kandungan gula itulah yang bisa membuat janin di dalam kandungan membesar dan diatas normal.

8. Buah Pantangan
Selama ini beredar mitos bahwa mengkonsumsi nanas, pisang, timun dan durian menjadi pantangan selama kehamilan. Mitos itu dipercaya oleh masyarakat sampai dengan sekarang. Dilarang memakan buah tersebut sebab bisa menyebabkan keputihan saat hamil dan biasa menyebabkan keguguran. Hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar, memang nanas dan durian dilarang dikonsumsi saat hamil muda, namun saat hamil tua nanas matang dan durian matang bisa dikonsumsi asal tidak berlebihan karena kandungan vitamin C nya yang tinggi.
Sedangkan pisang dan timun juga buah sehat yang disarankan selama kehamilan sebab mengandung tinggi serat dan juga vitamin. Keputihan tidak disebabkan oleh buah-buahan tersebut namun keputihan merupakan hal yang normal selama keputihan itu tidak menimbulkan keluhan

9. Daging Kambing
Daging kambing tidak terlepas dari mitos. Berikut ini berbagai mitos yang berhubungan dengan daging kambing :
  • Memperburuk kesehatan. Ada yang mengatakan bahwa mengkonsumsi daging kambing bisa menyebabkan darah tinggi, kolesterol, penyakit jantung dan masih banyak lagi lainnya. Selama daging kambing yang dikonsumsi dalam batas wajar, hal itu tidak akan menjadi masalah. Yang menjadi fakta adalah daging kambing bisa meningkatkan hb ibu hamil.
  • Bayi laki-laki. Ada yang mengatakan bahwa ibu yang selama kehamilan suka mengkonsumsi daging kambing akan memiliki anak laki-laki. Mitos tersebut tidaklah benar.

10. Sayuran
Ada mitos yang mengatakan jika selama kehamilan ibu hamil sangat suka makan sayur, dia akan mendapatkan bayi perempuan. Hal itu hanyalah mitos saja dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

11. Makan Asin Dan Makan Manis
Mitos mengatakan selama kehamilan suka mengkonsumsi makanan asin bisa jadi janin yang dikandungnya adalah laki-laki untuk makanan manis akan mendapatkan bayi perempuan. Hal itu salah sebab tidak ada hubungannya antara makanan-makanan tersebut dengan jenis kelamin yang ada di dalam rahim sang ibu.

12. Kepiting Dan Seafood
Mengkonsumsi kepiting dan juga seafood dipercaya bisa merugikan kesehatan, oleh sebab itu ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi kepiting dan berbagai jenis seafood lainnya. Hal tersebut hanyalah mitos saja, sebab seafood dan kepiting kaya akan omega-3 yang bagus untuk perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Yang harus diperhatikan ketika memakan seafood atau kepiting adalah sebaga berikut ini :
  • Kepiting dan seafood yang dikonsumsi benar-benar bersih dan terhindar dari kontaminasi zat-zat berbahaya.
  • Hindari mengkonsumsi seafood dan kepiting yang tercemar dengan limbah kimia seperti merkuri dan juga dioksin.
  • Hindari mengkonsumsi kepiting dan seafood yang air lautnya mengandung pestisida.
  • Hindari mengkonsumsi seafood seperti ikan hiu, mackerel dan todak sebab makanan mereka berasal dari ikan-ikan kecil yang mungkin sudah mengandung pestisida di dalamnya.
 
13. Belut
Banyak yang mengatakan bahwa mengkonsumsi belut bisa membuat anak yang di dalam kandungan licin seperti belut dan tidak bisa diam. Hal tersebut hanyalah mitos belaka sebab mengkonsumsi belut sangat baik untuk kesehatan ibu hamil karena kaya akan protein dan juga rendah kolesterol.

14. Ikan Lele
Sama halnya dengan mengkonsumsi belut, mengkonsumsi ikan lele bisa membuat ibu hamil memiliki anak yang susah diam dan juga hiperaktif. Hal tersebut tidaklah benar, sebab kandungan dalamikan lele sangat banyak sekali dan bisa bermanfaat untuk kesehatan. Yang harus diperhatikan adalah lingkungan pembudidayaan ikan lele tersebut haruslah bersih dan tidak tercemar. Jika sampai tercemar, daging ikan lele tersebut tidak baik dikosnumsi bagi ibu hamil sebab mengandung logam dan juga polutan. Yang tidak boleh dikonsumsi adalah ikan lele yang pembudidayannya menggunakan sistem yang tidak baik misalnya saja menggunakan pakan ikan yang tidak bersih.

15. Kacang
Mitos mengatakan ibu hamil yang mengkonsumsi kacang tanah dan jenis kacang-kacangan lainnya bisa membuat anak menjadi terkena alergi. Hal tersebut bisa menjadi mitos dan juga bisa menjadi fakta. Kacang tanah memiliki protein nabati dan juga berbagai macam nutrisi. Jika ibu hamil mengalami alergi kacang maka alergi itu bisa diturunkan ke anaknya. Sehingga mengkonsumsi kacang bisa menyebabkan janin yang ada di dalam kandungan bisa alergi.

16. Daun Katuk
Mitos mengatakan bahwa saat hamil mengkonsumsi sayur daun katuk bisa bermanfaat untuk memproduksi ASI ibu hamil tersebut. Mitos tersebut adalah benar, sebab daun katuk bisa merangsang dan meningkatkan produksi ASI saat hamil. Namun tidak hanya daun katuk saja yang bisa merangsang produksi ASI namun bisa juga dengan jagung dan kacang tanah.

17. Minyak Kelapa Murni
Masyarakat ada yang mengatakan bahwa mengkonsumsi minyak kelapa murni saat hamil tua bisa digunakan untuk melancarkan persalinan. Tak hanya itu saja minyak kelapa murni juga bisa mengurangi rasa sakit saat ibu hamil akan melahirkan. Hal itu hanyalah mitos belaka sebab persalinan lancar dan mengurangi rasa sakit saat persalinan tidak disebabkan oleh minyak kelapa saja namun disebabkan oleh berbagai hal misalnya saja panggul ibu dan juga berat janin yang ada di dalam kandungan.

19. Daun Pepaya
Mitos mengatakan bahwa memakan daun papaya bisa membuat janin lembek dan terasa empuk jika dipegang. Hal itu hanyalah mitos belaka, daun papaya pahit memang tidak boleh dikonsumsi namun alasannya bukanlah hal itu. Makanan pahit bisa membuat plasenta dan air ketuban bayi menjadi buruk.

Mitos Kegiatan Selama Kehamilan

Tidak hanya mitos dalam hal makanan saja, namun ada mitos yang berhubungan dengan kegiatan atau aktivitas yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil. Berikut ini ada berbagai macam mitos yang berhubungan dengan aktivitas atau kegiatan ibu hamil :

1. Makan Banyak
Banyak mitos mengatakan jika ibu yang sedang hamil harus banyak makan, sebab makanan yang masuk ke dalam tubuhnya akan dibagi menjadi dua orang sehingga jika bisa ibu hamil harus mengkonsumsi makanan dalam dua porsi sekaligus. Mitos itu adalah mitos yang menjebak, ibu hamil memang perlu menjaga pola makannya namun tidak harus berlebihan. Alasannya adalah berat badan bayi dan ibu hamil harus dikontrol. Makan yang berlebihan bisa membuat berat janin yang ada di dalam kandungan bisa terlalu besar begitu pula dengan berat badan ibu yang mengandungnya. Obesitas pada bayi dan ibu hamil sagatlah tidak bagus untuk kesehatan.


2. Hubungan Intim
Yang menjadi mitos lainnya adalah tentang hubungan intim. Banyak ibu hamil yang masih menanyakan tentang keamanana hubungan intim tersebut. Berikut ini adalah mitos tentang hubungan intim saat kehamilan :
  • Keguguran. Mitos mengatakan hubungan intim pada saat hamil muda bisa menyebabkan wanita yang sedang hamil itu mengalami keguguran. Hal tersebut hanyalah mitos belaka sebab selama ini belum ada penelitian yang menunjukkan fakta tersebut. Yang harus diingat adalah hubungan intim yang dilakukan saat hamil muda harus disertai dengan kehati-hatian yang ekstra.
  • Merugikan janin. Mitos yang kedua tentang hubungan intim adalah bisa membuat janin yang ada di dalam kandungan mengalami gangguan kehamilan seperti perkembangan mental dan juga otak. Hal itu hanyalah mitos belaka sebab yang bisa menganggu perkembangan janin adalah kondisi ibu hamil dan juga kondisi kehamilan tersebut.
  • Persalinan lancar. Melakukan hubungan intim saat hamil tua dipercaya bisa melebarkan jalan lahir, hal tersebut hanyalah mitos belaka. Lancar atau tidaknya persalinan dipengaruhi oleh berbagai macam hal tergantung dengan kondisi kehamilan tersebut.
  • Bayi cerdas. Mitos mengatakan bahwa bayi yang terkena semburan sperma bisa lebih cerdas dibandingkan dengan bayi yang tidak pernah terkena semburan sperma. Hal tersebut hanyalah mitos belaka, sebab sperma tidak ada zat penyuburnya sehingga sperma yang terkena janin tidak bisa menyuburkan dan mencerdaskan janin.

3. Pijat Perut
Mitos yang beredar di masyarakat mengatakan selama kehamilan melakukan pijat perut dipercaya bisa membuat letak janin bagus dan melancarkan persalinan kelak. Hal ini hanyalah mitos belaka sebab pijat perut dan mengurut perut bisa menyebabkan janin di dalam ibu hamil menglami keguguran sebab janin di dalam rahim mengalami tekanan dan stress.

4. Tidur Ke Kiri Lebih Nyaman
Mitos mengatakan untuk membuat tidur nyaman bisa dilakukan dengan tidur ke kiri. Hal itu tidaklah benar, ibu hamil juga bisa miring ke kanan untuk bisa membuat tidurnya nyaman. Memang tidur ke kiri bisa melancarkan oksigen bagi janin yang ada di dalam kandungan.

5. Tidur Telentang (Tidak boleh)
Mitos yang melarang ibu hamil tidur telentang adalah hal benar, aktivitas ini adalah larangan ibu hamil terutama ibu hamil yang usia kandungannya sudah besar. Tidur telentang bisa membuat ibu hamil mengalami sesak nafas sebab ada penekanan pembuluh darah.

6. Memotong Rambut
Ada mitos yang beredar di masyarakat jika ibu hamil dilarang memotong rambut, hal itu dikarenakan jalan lahirnya akan kepotong sama halnya saat melakukan potong rambut sehingga lahirannya akan susah. Hal itu hanyalah mitos belaka sebab lancar atau tidaknya persalinan disebabkan oleh berbagai macam faktor.

7. Makan Di Depan Pintu
Orangtua melarang anaknya yang sedang hamil untuk tidak makan di depan pintu, alasannya adalah bisa menghalangi jalan lahir sebab pintu merupakan tempat untuk berlalu lalang. Dengan makan di depan pintu menghalangi jalan lahir untuk lewat bayi juga akan terhalangi dengan plasenta. Hal itu adalah mitos belaka, namun jika dilihat dari segi moral. Makan di depan pintu tidak etis sebab menghalangi jalan.

8. Merendam Baju Kotor Dan Piring Kotor
Terlalu lama merendam baju kotor dan piring kotor menggunakan air yang menggenang bisa menyebabkan anak di dalam kandungan terkena kudisan. Hal tersebut hanyalah mitos belaka, sebab penyakit kudisan tidak disebabkan rendaman baju kotor dan juga piring kotor.

9. Mengguyur Kaki Dengan Bekas Cucian
Mitos ada yang mengatakan jika ibu hamil mengguyur kaki dengan bekas cucian baju bisa menyebabkan kaki ibu hamil mengalami bengkak. Hal itu hanyalah mitos sebab kaki bengkak disebabkan oleh perubahan hormon dan juga preeklamsia.

10. Mengepel Lantai
Untuk membuat janin masuk panggul dengan segera ibu hamil bisa melakukan gerakan mengepel lantai. Hal tersebut bukan hanya mitos, namun fakta. Agar posisi bayi bagus dan segera masuk panggul ibu hamil sebaiknya mengepel dengan kondisi jongkok bersandar pada lutut.

11. Mandi Air Panas
Masyarakat mengatakan bahwa saat hamil dilarang untuk mandi dengan air panas. Hal itu bukan hanya mitos belaka namun merupakan fakta. Air panas bisa membuat suhu tubuh ibu hamil menjadi meningkat, peningkatan suhu ibu hamil tidak bersahabat dengan janin yang ada di dalam kandungan.

12. Memelihara Kucing
Memelihara kucing bisa membahayakan kesehatan ibu hamil. Hal tersebut memang benar, sebab kotoran kucing dan bulu kucing yang masuk ke dalam saluran pernafasan bia menimbulkan penyakit bagi ibu hamil. Misalnya saja adalah tokso dan juga gangguan pernafasan.

13. Menjauhi Telepon Genggam
Hal tersebut adalah mitos saja, yang harus dijauhi oleh ibu hamil adalah paparan radiasinya sebab bisa menganggu kesehatan ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil.

14. Ibu Hamil Naik Pesawat
Ada mitos yang mengatakan jika naik pesawat bisa membahayakan janin yang ada di dalam kandungan. Hal itu hanyalah mitos, sebab wanita hamil boleh naik pesawat selama maskapai di penerbangan tersebut memperhatikan usia kehamilan wanita hamil tersebut. Wanita yang boleh naik pesawat adalah wanita hamil dengan usia kandungan di atas 28 minggu.

15. Morning Sickness
Morning sickness merupakan kegiatan yang akan dialami oleh ibu yang hamil muda. Banyak mitos yang berhubungan dengan morning sickness tersebut, berikut ini adalah mitos yang berhubungan dengan morning sickness :
  • IQ bayi. Morning sickness berhubungan dengan IQ bayi. Hal tersebut adalah fakta. IQ pada janin yang selama kehamilan diiringi dengan morning sickness bisa menandakan tingginya IQ bayi tersebut. Hormon yang berhubungan dengan morning sickness bisa mempengaruhi otak dan bayi di dalam rahim.
  • Bayi laki-laki. Mitos itu adalah salah sebab morning sickness tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin janin 

16. Mengecat Rambut
Mitos mengatakan bahwa saat hamil dilarang mengecat rambut. Hal tersebut adalah benar, sebab cat rambut bisa masuk ke dalam pori-pori kulit kelapa dan masuk ke dalam plasenta janin serta mempengaruhi tumbuh kembang janin yang ada di dalam kandungan. Hindari berbagai macam zat kimia secara langsung di dalam tubuh.

17. Membunuh Binatang
Mitos yang dipercaya masyarakat adalah membunuh binatang saat hamil bisa menyebabkan anaknya mirip dengan binatang yang dibunuh tersebut. Tidak ada faktor medis yang menjelaskan antara membunuh binatang dengan kemiripan bayi, sehingga hal itu hanyalah mitos saja. Aktivitas berbahaya untuk ibu hamil ini tidak lah benar, bahkan ada yang menyatakan bahwa membunuh binatang apa, maka wajah dan bentuk bayi nanti akan mirip binatang tersebut.
 

Mitos Kehamilan Lainnya

Selain mitos kehamilan yang berhubungan dengan makanan dan kegiatan ada mitos lain yang perlu diketahui. Berikut ini adalah berbagai mitos kehamilan lainnya yang harus diketahui oleh masyarakat :

1. Leher Hitam Puting Gelap
Mitos mengatakan bahwa ibu hamil yang memiliki leher hitam dan juga putingnya bewarna gelap bisa mendapatkan bayi laki-laki. Hal itu hanyalah mitos belaka sebab jenis kelamin tidak dipengaruhi oleh hal tersebut, leher hitam dan puting gelap merupakan hal yang wajar sebab perubahan hormon yang terjadi saat kehamilan. Kadar progesterone yang meningkat selama kehamilan bisa menyebabkan pigmen di leher dan juga di puting menjadi berubah.

2. Bentuk Perut
Jenis kelamin bisa dilihat dari bentuk perutnya, misalnya saja jika pelut bundar akan mendapatkan bayi perempuan. Hal itu adalah salah, sebab jenis kelamin tidak bisa dilihat dari bentuk perutnya saja.

3. Suami Mengalami Perubahan Hormon
Mitos juga mengatakan bahwa tidak hanya ibu hamil yang mengalami perubahan dan peningkatan hormon, namun suami juga akan memiliki perubahan hormon. Hal tersebut adalah benar, sebab saat hamil suami akan mengalami perubahan hormon ditandai dengan suami mengalami sakit punggung, mual dan juga merasakan ngidam. Suami juga lebih suka ngemil makanan kecil atau makanan ringan.

4. Anak Pertama
Mitos mengatakan bahwa mengandung anak pertama biasanya akan dilahirkan terlambat. Hal itu adalah benar, sebab hal itu berkaitan dengan siklus menstruasi ibu hamil. Jika saat masih mengalami menstruasi siklusnya pendek maka ibu hamil itu bisa maju dari tanggal perkiraan, namun jika siklusnya panjang maka ibu hamil bisa mundur dari tanggal perkiraan. Hanya sedikit persentase ibu hamil anak pertama melahirkan sesuai dengan HPL.

5. Ukuran Sepatu Bertambah
Mitos mengatakan ibu yang hamil cenderung memiliki ukuran sepatu yang bertambah, hal itu tidak hanya menjadi mitos belaka saja sebab wanita hamil akan mengalami pembengkakan kaki, telapak tangan dan juga di bagian betis.

6. Hamil Dan Menyusui
Mitos yang beredar adalah ibu yang sedang hamil dan menyusui anaknya yang kesundulan bisa membuat bayi yang disusuinya menjadi loyo. Hal itu adalah mitos selama gizi dan ibu memiliki kehamilan yang sehat.

7. Anak Ileran
Jika ibu hamil mengalami ngidam dan tidak keturutan bisa membuat anaknya suka ngeces atau ngiler. Hal itu tidaklah benar sebab tidak ada hubungan antara proses ngidam ibu hamil tersebut dan juga air liur yang dikeluarkan bayi.

Nah itulah mitos kehamilan dan faktanya yang harus anda ketahui agar tidak salah persepsi dan tetap fokus pada kehamilan anda agar perkembangan janin tetap sempurna hingga masa melahirkan nanti.

Sumber

No comments:

Post a Comment