Berolahraga Saat Hamil, Meningkatkan Perkembangan Otak Janin


Hamil bukan alasan untuk Ibu tidak melakukan aktivitas fisik ringan yang membuat tubuh tetap bugar. Salah satu manfaat olahraga di masa kehamilan adalah membantu meningkatkan perkembangan otak janin.

Dalam sebuah studi yang dipresentasikan di Society for Neuroscience, San Diego, telah dibuktikan bahwa "Pada usia 10 hari, si Kecil memiliki tingkat kematangan otak yang lebih baik apabila ibunya rajin berolahraga di masa kehamilan, dibandingkan dengan anak yang ibunya tidak melakukan olahraga selama hamil," kata Elise Labonte-LeMoyne, Ph.D. Ahli kinesiologi dari University of Montreal.

Dalam studi ini juga dijelaskan bahwa olahraga ringan yang dilakukan oleh ibu hamil, sebaiknya rutin dilakukan selama 20 menit selama tiga kali seminggu. Selain berperan dalam perkembangan otak, olahraga ringan juga membuat Ibu memiliki nafas yang lebih panjang, tubuh yang lebih lentur dan tulang yang lebih kuat.

Manfaat Berolahraga Untuk Otak Si Kecil
Rajin berolahraga di masa kehamilan, mampu mengoptimalkan perkembangan otak si Kecil.Manfaatnya antara lain:
- Si Kecil akan memiliki kemampuan lebih baik untuk memproses suara yang diulangi
- Kelak si Kecil akan memiliki fungsi otak yang lebih matang
- Perkembangan otak janin di dalam kandungan akan lebih cepat

Manfaat Berolahraga Untuk Otak Ibu
Olahraga akan membuat tubuh Ibu selalu fit dan membantu menjaga kesehatan psikologi Ibu.

Manfaatnya antara lain:
- Membantu Ibu terhindari dari rasa depresi
- Membantu penanganan kelainan depresi tahap lanjut
- Meningkatkan ketajaman ingatan Ibu
- Membantu Ibu untuk memiliki fokus yang baik

Berolahraga dengan Cermat
Ibu perlu tetap cermat ketika berolahraga semasa hamil, berikut hal-hal yang harus Ibu perhatikan:
- Peka terhadap perubahan atau tanda-tanda yang muncul dari tubuh Ibu ketika berolahraga- Siapkan air mineral di dekat wilayah Ibu berolahraga.
- Siapkan cemilan sehat untuk dimakan sebelum berolahraga, untuk meningkatkan tenaga Ibu saat berolahraga
- Jangan berolahraga di luar rumah ketika suhu udaranya sangat panas
- Gunakan pakaian olahraga yang nyaman, jangan yang terlalu tebal dan ketat
- Gunakan sepatu yang sesuai untuk olahraga yang dilakukan

  Sumber:
- Am. J. Physiol. Endocrinol. Metab, 2009;296 (2): E272-E281
 - Medina, John. Brain Rules for Baby,2010; Seattle: Pear Press


 10 Tanda Bahaya Saat Berolahraga di Masa Kehamilan

 


Berolahraga di masa kehamilan dapat memberikan banyak manfaat positif bagi kesehatan Ibu. Namun Ibu juga harus waspada dengan gejala bahaya saat berolah raga di masa kehamilan.

Olahraga dapat membuat tulang Ibu lebih kuat dan tubuh menjadi lebih lentur, aktivitas ini juga membantu Ibu agar lebih rileks, mengurangi rasa nyeri tubuh dan membuat Ibu jadi lebih mudah mengembalikan bentuk tubuh pasca melahirkan.

Pada dasarnya olahraga merupakan hal yang aman dilakukan oleh Ibu di masa kehamilan, namun, Ibu perlu melakukan beberapa penyesuaian saat berolahraga.

Ketika janin berkembang di dalam kandungan Ibu, maka postur dan keseimbangan tubuh akan berubah. Tubuh Ibu pun akan bekerja lebih keras untuk terus menyalurkan oksigen kepada janin dan mungkin ini akan membuat Ibu merasa lebih cepat lelah dan kurang enerjik. Ibu boleh melakukan olahraga hingga berkeringat, namun jangan sampai tubuh merasa kelelahan.

Perhatikan Tanda-Tanda Bahaya
Tubuh Ibu akan memberikan tanda-tanda tertentu apabila Ibu memaksakan diri untuk berolahraga terlalu keras. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Berkurangnya Pergerakan Janin
Jika Ibu menyadari janin di dalam kandungan tidak bergerak sesering biasanya, berhenti berolahraga dan rasakan selama beberapa menit apa yang dilakukan janin di dalam kandungan.


2. Pusing
Bila Ibu sering diserang pusing yang diikuti dengan kelelahan setiap habis berolahraga, bisa jadi ini adalah gejala bahwa Ibu terserang anemia atau kondisi kesehatan serius lainnya.


3. Merasa Kepanasan
Jika saat berolahraga Ibu merasa kunang-kunang, pusing, keram, mual dan memiliki detak jantung yang tidak beraturan artinya tubuh Ibu kesulitan untuk menyesuaikan temperatur di dalam tubuh. Hal ini bisa membahayakan kondisi janin di dalam kandungan.


4. Jantung Berdebar-debar
Detak jantung yang cepat atau berdebar-debar bisa menjadi tanda bahwa Ibu tengah mengalami dehidrasi. Redakan aktivitas apapun yang tengah Ibu lakukan, dengan melakukan istirahat sejenak. Jantung berdebar-debar juga bisa menjadi tanda Ibu terkena gangguan tiroid atau masalah hati.


5. Pembengkakan
Kaki maupun tangan Ibu mungkin akan sedikit membengkak setiap selesai berolahraga, tapi jika Ibu menyadari bahwa pembengkakan ini terjadi di betis dengan disertai rasa nyeri dan warna kulit kemerahan, Ibu harus waspada. Beberapa gejala tadi merupakan pertanda dari penyakit trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT), penyakit yang berpotensi mengancam jiwa Ibu yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah.

6. Pendarahan dari Vagina
Beberapa ibu sering mengalami keluarnya bercak darah setelah berolahraga di masa kehamilan. Namun pendarahan melalui vagina selama masa kehamilan selalu membutuhkan perlakuan khusus dan perhatian medis secepatnya.


7. Pandangan Menjadi Kabur
Di masa enam bulan pertama kehamilan, seringkali tekanan darah ibu hamil menjadi sangat rendah. Kombinasi antara tekanan darah rendah, olahraga yang terlalu keras dan dehidrasi akan berakibat buruk bagi Ibu. Jika Ibu merasa pandangan menjadi kabur ketika tengah berolahraga, ini merupakan tanda bahwa Ibu mengalami dehidrasi.


8. Lemah
Merasa lemah di saat kehamilan bisa jadi adalah pertanda buruk Ini merupakan sinyal bahwa terjadi sesuatu pada tubuh Ibu, seperti dehidrasi atau hal yang lebih serius seperti masalah sirkulasi pada tubuh. Mungkin Ibu tidak mendapatkan cukup oksigen untuk otak, bila hal ini terjadi, artinya janin di dalam kandungan Ibu juga tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup.

9. Rasa Sakit di Perut atau Dada
Bila Ibu merasakan ada rasa sakit di bagian dada atau perut, mungkin ini adalah dampak dari peregangan otot saat berolahraga, hal ini tidak berbahaya bagi Ibu. Namun rasa sakit tadi juga merupakan gejala Ibu mengalami kontraksi, terutama jika terdapat pola tertentu dari rasa sakit yang muncul karena kontraksi dan rasa sakit saat melahirkan akan berbeda-beda pada tiap ibu.

10. Cairan Keluar dari Vagina
Jika secara konstan vagina Ibu mengeluarkan cairan bisa jadi ini adalah tanda pecahnya air ketuban Ibu. Ini merupakan sinyal bahwa tubuh Ibu sudah siap melahirkan bayi. Ibu harus segera mendapatkan penanganan medis.

Cegah terjadinya gangguan di masa kehamilan dengan aktivitas fisik yang tepat dan nutrisi seimbang.
 Sumber: 
- Warburton, D.E., Nicol, C.W., and Bredin, S.S. Health benefits of exercise: the evidence. Can Med Assoc J. 2006; 74: 801-809
- Mottola, M.F. Curr Sports Med Rep, 2002; 1: 362-368

Sumber:
http://www.nutriclub.co.id/kategori/kehamilan/aktivitas/10-tanda-bahaya-saat-berolahraga-di-masa-kehamilan
http://www.nutriclub.co.id/kategori/kehamilan/aktivitas/berolahraga-saat-hamil,-meningkatkan-perkembangan-otak-janin

No comments:

Post a Comment